Jumat, 19 Maret 2010

Banyak orang yang memmpunyai keingingan untuk mengetahui bagaimana cara memotivasi orang lain (rekan kerja ataupun bawahan). Namun, banyak pula orang yang lupa bahwa kunci sukses untuk memotivasi orang lain adalah terlebih dahulu memotivasi diri sendiri. Demikian juga dengan anda. Adalah hal yang mustahil jika anda mengatakan ingin memotivasi orang lain sementara anda sendiri ternyata tidak mempunyai semangat hidup.
Tidak dapat dipungkiri, anda pasti pernah mengalami penurunan semangat dalam melakukan tindakan. Atau, dengan kata lain anda pernah mengalami penurunan motivasi. Hal itu juga dialami oleh orang sekitar anda. Hal yang membedakan hanyalah faktor penyebab dan efeknya.
Penurunan motivasi tersebut tentu saja akan berpengaruh terhadap kinerja anda. Dengan kata lain, penurunan motivasi dapat saja menyebabkan produktivitas kerja anda mengalami penurunan juga. Oleh sebab itu, tidak ada jalan lain kecuali anda harus mampu menumbuhkan kembali motivasi tersebut. Anda harus mampu memotivasi tersebut. Anda harus mampu memotivasi diri anda sendiri.
Sehingga disini akan dijelaskan bagaimana kita memotivasi diri sendiri, yaitu dengan cara sebagai berikut:
1. Tetapkan Tujuan
Tetapkanlah tujuan dengan jelas sebagai hasil dari tindakan. Semakin jelas anda menetapkan tujuan dari tindakan anda, semakin anda akan mempunyai energi untuk menggerakan diri menuju tujuan tersebut. Persoalannya sekarang adalah sering kali kita melakukan tindakan secara reaktif. Artinya, kita bertindak dulu baru kemudian menetapkan tujuan.
Hal ini yang sering kali membuat kita seolah- olah kehilangan arah. Kita merasa berjalan tanpa pemandu atau kompas yang jelas tidak menutup kemungkinan ketika anda mengalami rintangan, langkah yang anda ambil adalah mundur dan menyerah kalah.
Lain halnya ketika anda sudah menetapkan tujuan yang jelas sebelum bertindak, anda akan mempunyai titik pusat yang hendak dituju. Dalam diri anda sudah mempunyai bayangan bahwa tindakan anda akan mencapai finish atau garis akhir yang jelas, meskipun anda tahu banyak rintangan yang kan anda hadapi.
Dengan menetapkan tujuan yang jelas, seakan- akan anda siap menembakkan busur panah menuju pusat lingkaran yang telah anda ketahui sebelumnya. Hal inilahnya yang akan membuat anda mempunyai motivasi yang tinggi. Sebelum bertindak anda sudah yakin bahwa tindakan anda akan menghasilkan sesuatu yang tidak sia- sia.
2. Tentukan indikator keberhasilan
Menentukan indikator keberhasilan berarti anda harus mampu membaut ukuran- ukuran mengenai keberhasilan tindakan anda. Anda harus mampu menentukan variabel- variable apa saja yang akan anda masukkan dalam kriteria pengukuran. Dengan demikian, anda pun dengan mudah akan menentukan hal- hal yang dapat membuat anda berhasil.
Dengan menentukan indikator keberhasilan, tindakan anda akan selalu dilandasi oleh motivasi untuk mewujudkannya. Hasilnya, dalam diri anda akan tumbuh rasa optimis.
Dengan menentukan indikator keberhasilan, pola piker anda pun akan anda arahkan pada hal- hal yang positif. Dalam diri anda seolah- olah muncul suatu energi yang mendorong anda untuk berani bertindak tanpa ragu- ragu.
Anda akan mempunyai keberanian untuk membuat langkah pertama. Keberanian untuk melangkah inilah yang akan memotivasi anda untuk membuat langkah- langkah selanjutnya.
3. Mintalah umpan balik
Meminta umpan balik pada pihak lain adalah salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi dalam diri. Mengapa demikian, karena dengan menerima umpan balik berarti anda mempunyai kesempatan untuk melakukan perbaikan- perbaikan atas tindakan yang akan anda lakukan. Jadi, yang penting adalah menrima umpan balik dengan pikiran yang positif.
Supaya umpan balik yang diberikan oleh orang lain tersebut memotivasi anda maka anda harus berani membuka diri. Bahkan, jika perlu anda berinisistif untuk meminta umpan balik tersebut. Jangan menganggap umpan balik sebagai ancaman atau musuh anda. Apabila dalam diri anda tertanam pikiran seperti itu, umpan balik akan membuat anda bagaikan tertusuk pisau tajam.
Mintalah kepada si pemberi umpan balik untuk memberikan solusi atas umpan balik yang diberikan, sehingga anda oun tahu hal- hal mana yang harus anda perbaiki atau sudah anda capai. Semakin anda berani menerima umpan balik, dan sebanyak mungkin, dalam diri anda bagaikan sebuah bangunan yang mempunyai fondasi yang kuat. Artinya, umpan balik akan membauat anda semakin kuat dan kokoh dalam berjuang mewujudkan keinginan- keinginan anda.
4. Buatlah evaluasi
Setiap orang pasti mengharapkan bahwa apa yang telah dikerjakan akan diberi penilaian. Seperti seorang murid akan merasa puas ketika hasil belajarnya diberi penilaian oleh gurunya lewat ujian yang diberikan.
Demikian juga dengan anda! Anda akan merasa puas apabila apa yang telah anda kerjakan akan mendapatkan evaluasi. Dengan mendapatkan evaluasi berarti anda mempunyai parameter yang jelas terhadap tindakan anda. Evaluasi akan membuat anda dihargai sebagai seorang pribadi yang telah berjuang. Lalu, siapa yang harus mengevaluasi hasil kerja anda?
Mintalah kepada orang yang berwenang (atasan) untuk menilai apakah hasil kerja anda sudah memenuhi harapannya. Mintalah kepadanya untuk mengevaluasi secara jujur dan objektif. Semakin jujur dan objektif evaluasi yang diberikan, dalam diri anda akan muncul suatu keyakinan bahwa penilaian tersebut memang benar adanya.
Jika evaluasi tersebut membuat anda puas, janganlah berhenti untuk berbuat. Ciptakan tindakan yang lebih menantang lagi, mungkin yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Sebaliknya, jika evaluasi itu membuat anda tidak puas, terimalah sebagai realitas. Mungkin anda harus mundur sejenak, siapa tahu apa yang anda lakukan memang jauh dari kekuatan anda!

(Sumber: Murdoko, H. W.2004. Explore your personality plus : Prinsip dasar memahami diri sendiri untuk mencapai keberhasilan dalam kehidupan pribadi dan pekerjaan tanpa menyalahkan orang lain. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo)

0 komentar:

Posting Komentar